all about architecture · tips seputar rumah

Lampu hemat energy vs lampu pijar

(episode : g Cuma tukang listrik yang kudu ngerti soal lampu 😛 )

cimg4656.jpg

Salah satu upaya penghematan lampu tidak terlepas pada satu hal yang sangat penting, yaitu menentukan jenis lampunya. Pilihlah lampu yang paling tepat. satu hal yang perlu kita ketahui, watt besar tidak berarti lampu tersebut lebih terang, tapi watt besar sudah pasti berarti biaya pengoperasian (tagihan listrik) lebih mahal ^_^
Untuk memilih lampu, ada beberapa kriteria yang perlu kita ketahui, antara lain :
a. Color temperature (temperature warna)

ct.jpg

Merupakan warna cahaya yang diterima ketika melihat ke sumber cahaya. Temperature warna ini membuat kita seolah-olah merasakan kehangatan suatu ruangan. Tiap lampu memiliki temperature warna yang berbeda (dilambangkan dengan Kelvin (K)). Setiap lampu yang memiliki temperature warna yang sama akan memiliki tampilan warna yang sama. Semakin tinggi tingkat temeperatur warna suatu lampu, suasana ruangan yang ditimbulkan akan semakin dingin. Berikut merupakan table color temperature :

tabel-ct.jpg

Apa perbedaan tampak objek yang kita lihat di bawah sumber cahaya yang memiliki temperature warna yang berbeda? Perhatikan gambar berikut :

ct1.jpg

Jadi, untuk ruangan yang perlu suasana penuh kehangatan (kamar, ruang keluarga) gunakan lampu yang termasuk pada criteria warm. Sedangkan untuk tempat kerja, sebaiknya gunakan lampu dengan kategori cool.
b. Color rendering (renderasi warna)

render1.jpg
Renderasi warna merupakan efek cahaya pada objek yang ditangkap mata, yang ditimbulkan oleh cahaya (symbol : Ra). Semakin besar renderasi lampu suatu warna, warna objek yang terlihat oleh mata akan semakin mendekati warna aslinya, atau bahkan semakin baik.

render.jpg

Color temperature dan color rendering pada sebuah lampu dapat kita ketahui karena biasanya tertulis pada lampu.

tabel-2.jpg

tabel perbandingan renderasi warna dan temperatur warna dari beberapa lampu

tabel-ct-rc.jpg

c. Lumen output (lumen)
Merupakan jumlah cahaya yang dikeluarkan setiap detiknya oleh sumber cahaya. Biasanya, untuk jenis lampu yang sama, semakin besar watt-nya, semakin tinggi lumen outputnya. Semakin besar lumen output, berarti semakin terang warna yang dihasilkan.
d. Efficacy (lumen/watt)
Merupakan konsumsi listrik untuk dapat mengeluarkan banyaknya cahaya dari lampu. Perbedaan lampu hemat energy dan lampu pijar terletak pada efficacy ini. Lampu hemat energy 5 watt memiliki kuat terang yang sama dengan lampu pijar 25 watt. Berarti, untuk menghasilkan kuat terang yang sama, lampu pijar memiliki daya yang jauh lebih kecil, ini berarti kita menghemat konsumsi daya, yang berarti penghematan listrik.

tabel-efficacy.jpg

e. Life time (hours)
Life time atau umur lampu berpengaruh pada seringnya kita mengganti lampu. Lampu hemat energy biasanya memiliki umur lampu yang jauh lebih lama dibandingkan dengan lampu pijar.
Berikut merupakan table perbedaan lumen output, efficacy, dan umur dari beberapa jenis lampu :

tabel-2.jpg

tabel-3.jpg

Selain itu, lampu hemat energy memiliki bentuk yang kompak dan sama ukurannya dengan lampu pijar, sehingga dapat dipasang di semua jenis downlight. Yang membuat lampu hemat energy membutuhkan energy yang lebih sedikit adalah karena lampu HE memakai ballast elektronik. Ballast elektronik ini berfungsi sebagai pembatas arus sehingga energy listrik yang diambil oleh lampu tersaring ballast dan tidak langsung menuju ke kawat pijar lampu. Hebatnya, teknologi yang ada pada ballast elektronik mampu memancarkan cahaya yang sama ternagnya dengan lampu biasa.
Harga lampu hemat energy memang memiliki harga yang lebih mahal disbanding lampu pijar biasa, berkisar antara Rp.17.000 – Rp.100.000, tergantung pada jenis dan ketahanan lampu. Memang pada awalnya memerlukan modal yang lebih besar, namun keuntungan dapat dirasakan dari keawetan dan kebutuhan daya yang lebih rendah untuk satu tingkat ternag yang dihasilkan. Mahal di awal, untung banyak kemudian ^_^
Berikut merupakan simulasi perhitungan lampu hemat energy vs lampu pijar :
(sumber : PT. Osram Indonesia)

simulasi.jpg

Jadi, setelah informasi yang tidak sedikit ini, semoga kita sudah lebih paham dalam memilih lampu untuk rumah kita. Apalagi setelah pemilihan lampu yang hemat energy, kita sendiri juga bisa mengefisiensikan pengoperasian lampu di rumah kita. Waaah.. hemat sekali!!! Hemat energy, berarti mengantisipasi krisis energy. Untung buat diri kita, untung juga buat semua orang. Dimulai dari rumah, kan… ^_^

42 thoughts on “Lampu hemat energy vs lampu pijar

  1. Saya yang orang listrik aja nggak ngerti lampu 😆

    >> masa sih? berarti saya ngajarin tukang listrik duong…. 🙂
    *sombong*
    hi hi.. saya juga ngertinya cuma lampu, berhubungan ma profesi, pak.. 😀

  2. *mikir baca postingan ini*
    Ty, ga ada tema laen ya ?
    Brasa jadi tukang listrik kalo baca 😆

    >>wahaha biar, biar bu guru belajar jadi tukang listrik juga..
    katanya kan harus bisa melakukan apa aja, bun..
    he he 😆

  3. Saya Tambahin nih mbak…

    Beberapa tip menggunakan lampu “energy saving” untuk kebiasaan hemat energi, yang dapat kita lakukan agar lampu tersebut awet yaitu:

    Lampu digunakan untuk penerangan yang tidak sering dinyalakan dan dimatikan secara berulang, karena lampu ini ada komponen elektronik yang cepet rusak jika digunakan secara bergantina dan sering antara hidup dan mati.
    Lampu tidak tepat digunakan untk daerah dimana tegangan listrik sering naik turun, dengan jangkauan antara kenaikan 6% dan penurunan 10% dari tegangan yang seharusnya.
    Lampu tidak dipasang pada ruang yang tidak ada sirkulasi udara yang memiliki suhu panas ruang hingga 40 derajat Celcius.
    Tidak digunakan untuk lampu dimer, yaitu lampu yang bisa disetel keredupannya dengan putaran tombol khusus.
    Lampu tidak dipakai untuk lampu emergency. Karena lampu emergency memiliki daya batterai yang tidak stabil. Semakin lama semakin redup, dan ini merupakan larangan terhadap penggunaan lampu energy saving.
    Dah saya kira itu tips pemakaian Lampu “Energy Saving”… agar awet dan membantu mengurangi pemborosan penggunaan energi listrik.. Kan enak kalau ada listrik bisa nge-net dan nge-blog…

    http://blog.uad.ac.id/mdin/2009/02/26/hemat-energi-dengan-lampu-energy-saving/

  4. Lampu LED adalah Lampu masa depan ( Teknologi ) yang SUPER HEMAT UANG/ENGERGI dan RAMAH LINGKUNGAN , dan juga SANGAT TAHAN sampai dengan 10 Tahun .
    LED mengubah hamper semua energi menjadi cahaya, menjadikannya sumber cahaya yang sangat efisien. LED membangkitkan hanya 30% panas disbanding teknologi pencahayaan biasa. Dengan panas yang rendah, LED aman untuk disentuh dan tidak menghasilkan sinar UV yang berbahaya.
    – LED ramah lingkungan dan dibuat dari bahan yang tak beracun, tidak seperti lampu neon yang mengandung raksa. Untuk mengetahui dari apa LED dibuat, lihat Tutorial LED kami.

    Untuk lebih lanjut tentang lampu LED ini hub :

    website : http://www.indoLED.com
    email : info@indoLED.com
    telp : 0361 720677
    blog : http://andihutagaol.blogspot.com/
    Alamat : JL.Tukad Balian , Ruko Wirasetya I No.2 Sidikarya SANUR
    ym : pangerantongsampah

    Kami adalah distributor lampu LED khusus Indonesia . Dengan harga sangat bersaing .Dan kami akan memberiakan Demo Gratis untuk anda yang berminat .

  5. Penghematan energy untuk menyelamatkan bumi dapat kita lakukan mulai dari sisi hulu sampai hilir dari energy itu, misalnya dengan penggunan energy2 baru yang terbarukan seperti surya dan angin, disisi beban misalnya dengan penggunaan LED ato laennya..

    Save our Earth

  6. Hemat Energy ? ya jelas Lampu LED hemat lebih dari 50% dari lampu neon.
    sekarang sudah ada pengganti lampu untuk :
    penerangan rumah, gedung, gudang , Pabrik, mall, lapangan olahraga, penerangan jalan bahkan advertising seperti neon box, signage sudah tersedia.
    silahkan mampir di :
    http://www.dunia-led.com
    atau phone :
    021 85454813

  7. lampu TLD balast elektronik dibanding dengan lampu TLD balast lilitan hemat yang mana?
    ( dihitung dari : harga balast,umur pemakaian balast )
    balast elektronik & balast lilitan berpengaruh tidak dengan umur lampu?

  8. senang kenalan sama ibu ibu bapak bapak dan mbak mbak, serta mas mas sekalian. ya, benar kita harus menghemat energi, karna bumi kita sekarang smakin rapuh dan akan sangat berbahaya kalau tidak segera ditindaklanjuti. asal semuanya tau yaah, ayu masih SMP kelas 8 di SMPN 1 TAMBUN SELATAN, di BEKASI TIMUR. hehe 😀 salam kenal all 🙂

  9. Penghematan energi harus selalu disosialisasikan kepada seluruh masyarakat. Bahwasanya energi yang ada harus disisakan untuk keperluan anak, cucu dan cicit kita.

  10. sangat bermanfaat informasinya Mba Presty.. terima kasih sudah sharing 🙂

    namun saya mau bertanya mengenai sumber tulisan ini..
    disini mba mencantumkan (sumber : PT. Osram Indonesia). apakah saya bisa mendapatkan sumber primer tulisan ini? maksudnya agar saya lebih valid mendapatkan informasinya sehingga bisa dikutip ke dalam tugas akhir saya.

    terima kasih

    1. Tulisan ini presty dapatkan dari beberapa sumber beberapa tahun lalu, yang presty olah sendiri, say. Ada dari majalah (Presty sampe lupa majalah apa), dan dari materi dengan format power point saat seminar arsitektural d kampus dulu.. 🙂

  11. ternyata ketemu juga dengan blog yang perhatian dengan green arch, kebetulan nemu karena ada komentar di thzarch.worpress.com yang naroh link blog anda ini. tkb

  12. Lampu hemat energi apakah daya yang digunakan tetap menggunakan daya pln, atau solar, atau dapat kedua-duanya.
    Trimakasih.
    Salam,
    sutopo MM

    1. Nice read, I just passed this onto a colleague who was doing some research on that. And he actually bought me lunch because I found it for him smile Therefore let me rephrase that: Thanks for lunch! “England and America are two countries separated by the same lagn.ageu” by George Bernard Shaw.

  13. Gan ane mau nanya lama pemakaian lampu selama 12 jam itu ada referensi’a tidak, kan setiap pemakaian lampu berbeda-beda untuk pemakaian pada setiap gedung..? mohon dibantu gan

Leave a comment